Thursday 31 January 2013

Cacing Filaria

Cacing Filaria

Wuchereria bancrofti atau disebut juga Cacing Filaria adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Nemathelminthes. Bentuk cacing ini gilig memanjang, seperti benang maka disebut filaria. Ukuran tubuh cacing ini umumnya mikroskopis, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. 

gambar disamping adalah cacing filaria yang diambil dari mikroskop. Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki manusia. 
SIKLUS HIDUP

Pada Tubuh Nyamuk
dimulai saat nyamuk menggigit dan menghisap darah orang yang mengandung mikrofilaria.Mikrofilaria tersebut masuk ke dalam paskan pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang di antara otot dada.Pada tahap ini bentuk mikrofilaria menyerupai sosis yang disebut larva stadium I. Dalam jangka waktu sekitar satu minggu, larva ini berganti kulit. Tubuh menjadi gemuk dan panjang yang disebut larva stadium II.Pada hari ke-10 dan seterusnya, larva berganti kulit untuk kedua kalinya sehingga tubuh menjadi panjang dan kurus. Ini adalah larva stadium III. Gerak larva stadium III ini sangat aktif sehingga larva mulai berpindah tempat. Berawal dari rongga perut (abdomen) yang kemudian pindah ke kepala dan alat tusuk nyamuk. Nyamuk yang terjangkit larva ini akan menggigit dan menghisap darah orang dan larva filaria ini akhirnya masuk dalam tubuh orang tersebut. maka dimulailah siklus hidupnya di tubuh manusia.

Pada Tubuh Manusia
Apabila nyamuk yang mengandung mikrofilaria ini menggigit manusia. Maka mikrofilaria yang sudah berbentuk larva infektif (larva stadium III) secara aktif ikut masuk kedalam tubuh manusia (hospes). Bersama-sama dengan aliran darah dalam tubuh manusia, larva keluar dari pembuluh kapiler dan masuk ke pembuluh limfe. Didalam pembuluh limfe larva mengalami dua kali pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing dewasa yang sering disebut larva stadium IV dan larva stadium V. Cacing filaria yang sudah dewasa bertempat di pembuluh limfe, sehingga akan menyumbat pembuluh limfe dan akan terjadi pembengkakan(kaki gajah[dijelaskan di post selanjutnya]).
Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki Manusia. Pada saat dewasa, cacing betina menghasilkan telur yang kemudian akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria akan beredar di dalam darah biasanya pada malam hari. Larva ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit. Jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk lalu masuk ke dalam otot dada nyamuk. Dan mulai lagi siklus pada tubuh nyamuk. Begitu seterusnya.

UKURAN FILARIA
Makrofilaria yang betina memiliki panjang kurang lebih 65 – 100 mm, ekornya berujung tumpul, untuk makrofilarial yang jantan memiliki panjang kurang lebih 40 mm, ekor melingkar. Sedangkan mikrofilaria berukuran panjang kurang lebih 250 mikron, bersarung pucat.

1 comment:

  1. wah materi sebagian dari wikipedia ya, tapi ga dicantumin sumbernya

    ReplyDelete