Berikut adalah macam-macam
cacing yang dapat saya temukan :
CACING
TANAH
Cacing
Tanah adalah nama yang paling umum digunakan untuk hewan dalam kelompok Oligochaeta, yang nama kelas dan subkelasnya
tergantung dari penemunya. Cacing ini tergolong dalam filum Annelida.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing
Tanah didefinisikan sebagai cacing yang hidup di dalam tanah yang lembap.
CACING
TAMBANG
adalah cacing parasit
(nematoda) yang hidup pada usus kecil
inang(korban sebagai tempat makan)nya, dalam hal ini adalah manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Tambang didefinisikan
sebagai cacing parasit pengisap darah yang mempunyai pengait yang kuat pada
rongga mulut atau pipi untuk menyerang usus.
CACING GELANG/ ASCARIS (CACING PERUT)
Cacing ini termasuk dalam
kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang(invertebrata) yang termasuk dalam filum Nemathelminthes Ascaris lumbricoides.Untuk definisi lengkap dari cacing gelang ini, saya belum menemukannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI)pun Cacing Gelang berada dalam sub pengertian cacing sebagai cacing yang hidup dalam usus halus manusia. Hanya itu saja yang saya temukan, sayang sekali.
CACING CAMBUK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing
Cambuk tidak terdapat definisinya. Namun dari berbagai sumber yang ada Trichuris trichiura ini disebut cambuk adalah
karena pada bagian anteriornya berbebtuk langsing memanjang seperti cambuk, yang panjangnya kira-kira
mencapai 3/5 dari panjang seluruh tubuhnya.
CACING JANTUNG
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing
Jantung atau Dirofilaria immitis didefinisikan sebagai cacing nematoda yang terdapat dalam jantung
karnivora, betinanya dapat mencapai panjang 30 cm. Cacing ini kebanyakan menyerang pada hewan, seperti anjing dan kucing. Dapat menyebabkan kematian pada hewan inangnya apabila tidak dirawat.
CACING PITA
Termasuk
dalam Kerajaan Animalia, Filum Platyhelminthes, Kelas Cestoda, Bangsa
Cyclophyllidea, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Pita didefinisikan
sebagai cacing berkepala, beruas-ruas, panjang dan pipih seperti pita, hidup di dalam
perut, biasanya dianggap sebagai sumber penyakit. Anggota-anggotanya dikenal sebagai parasit vertebrata
dan yang paling penting cacing ini dapat menginfeksi manusia, babi, sapi, dan kerbau.
CACING PIPIH
Tubuhnya memipih dan badan berbentuk pita adalah Filum Platyhelminthes yang terdapat 4 kelas didalamnya yaitu Turbellaria, Trematoda, Cestoda dan monogenea (cacing pita merupakan bagian dari cestoda). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Pipih didefinisikan sebagai cacing berbadan pipih, yang mempunyai rongga tubuh.
Tubuhnya memipih dan badan berbentuk pita adalah Filum Platyhelminthes yang terdapat 4 kelas didalamnya yaitu Turbellaria, Trematoda, Cestoda dan monogenea (cacing pita merupakan bagian dari cestoda). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Pipih didefinisikan sebagai cacing berbadan pipih, yang mempunyai rongga tubuh.
CACINGKREMI ATAU ENTEROBIUS VERMICULARIS
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Kremi definisinya adalah cacing kecil yang hidup sebaga parasit dalam perut, terutama pada anak-anak.Penyakit ini sering disebut kremien di kalangan orang jawa. Cacing ini tumbuh dan berkembangbiak di dalam usus manusia dan aktif pada malam hari(bergerak ke anus untuk bertelur).
CACING BENANG ATAU FILARIA(Wuchereria bancrofti)
Bentuk cacing ini gilig memanjang, seperti benang maka disebut cacing benang atau filaria. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Benang definisinya adalah cacing yang menyebabkan penyakit filariaris yang menyebabkan pembengkakan pada kaki. Pernahkah Anda mendengar penyakit kaki gajah (elephantiasis)?Kaki penderita menjadi bengkak,dan terlihat besar seperti kaki gajah. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Saya coba jelaskan di postingan selanjutnya.
mungkin ini dulu apabila ada kekurangan mohon maaf, bila ada yang kurang silahkan saya diberi tahu biar saya lengkapi lagi. terima kasih... salam...
No comments:
Post a Comment