Friday, 1 February 2013

Pencegahan Dan Pengobatan Kaki Gajah



1.  Upaya Pencegahan Filariasis
Pencegahan filariasis dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk (mengurangi kontak dengan vektor) misalnya menggunakan kelambu sewaktu tidur, menutup ventilasi dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk, mengoleskan kulit dengan obat anti nyamuk, menggunakan pakaian panjang yang menutupi kulit, tidak memakai pakaian berwarna gelap karena dapat menarik nyamuk, dan memberikan obat anti-filariasis (DEC dan Albendazol) secara berkala pada kelompok beresiko tinggi terutama di daerah endemis. Dari semua cara diatas, pencegahan yang paling efektif tentu saja dengan memberantas nyamuk itu sendiri dengan cara 3M.

2.  Upaya Pengobatan Filariasis
Pengobatan filariasis harus dilakukan secara masal dan pada daerah endemis dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC). DEC dapat membunuh mikrofilaria dan cacing dewasa pada pengobatan jangka panjang. Hingga saat ini, DEC adalah satu-satunya obat yang efektif, aman, dan relatif murah. Untuk filariasis akibatWuchereria bankrofti, dosis yang dianjurkan 6 mg/kg berat badan/hari selama 12 hari. Sedangkan untuk filariasis akibatBrugia malayi dan Brugia timori, dosis yang dianjurkan 5 mg/kg berat badan/hari selama 10 hari. Efek samping dari DEC ini adalah demam, menggigil, sakit kepala, mual hingga muntah. Pada pengobatan filariasis yang disebabkan oleh Brugiamalayi dan Brugia timori, efek samping yang ditimbulkan lebih berat. Sehingga, untuk pengobatannya dianjurkan dalam dosis rendah, tetapi pengobatan dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Pengobatan kombinasi dapat juga dilakukan dengan dosis tunggal DEC dan Albendazol 400mg, diberikan setiap tahun selama 5 tahun. Pengobatan kombinasi meningkatkan efek filarisida DEC.
Obat lain yang juga dipakai adalah ivermektin. Ivermektin adalah antibiotik semisintetik dari golongan makrolid yang mempunyai aktivitas luas terhadap nematoda dan ektoparasit. Obat ini hanya membunuh mikrofilaria. Efek samping yang ditimbulkan lebih ringan dibanding DEC. Terapi suportif berupa pemijatan juga dapat dilakukan di samping pemberian DEC dan antibiotika, khususnya pada kasus yang kronis. Pada kasus-kasus tertentu dapat juga dilakukan pembedahan.

3.  Upaya Rehabilitasi Filariasis
Penderita filariasis yang telah menjalani pengobatan dapat sembuh total. Namun, kondisi mereka tidak bisa pulih seperti sebelumnya. Artinya, beberapa bagian tubuh yang membesar tidak bisa kembali normal seperti sedia kala. Rehabilitasi tubuh yang membesar tersebut dapat dilakukan dengan jalan operasi.

Kaki Gajah

KAKI GAJAH

Kaki gajah adalah suatu penyakit dari infeksi cacing. Penyebab penyakit kaki gajah yang paling utama disebabkan oleh cacing filaria diantaranya adalah Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, Brugia Timori yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. cacing ini menyerupai benang dan hidup dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. Cacing ini dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4 – 6 tahun dan dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) yang beredar dalam darah terutama malam hari.
Penyakit ini bersifat menahan (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.


Cara Penularan

Seperti dijelaskan sebelumnya, penularan penyakit Kaki Gajah ini melalui gigitan nyamuk yang mengandung larva cacing filaria. Di dalam tubuh manusia yang digigit nyamuk tadi cacing filarial ini berkembang biak dan menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh penderita.





Gejala Yang Tampak
Apabila seseorang terserang filariasis, maka gejala yang tampak antara lain:


1.     Demam berulang-ulang selama 3 - 5 hari, demam dapat hilang bila si penderita istirahat dan muncul lagi setelah si penderita bekerja berat.
2.     Pembengkakan kelenjar limfe (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan. Diikuti dengan radang saluran kelenjar limfe yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung (Retrograde lymphangitis) yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah.
3.     Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahandan merasa panas (Early lymphodema).

Diagnosa Medis
Apabila seseorang terserang filariasis, maka dapat di diagnosis secara medis dengan cara mengambil sampel darah si penderita. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan pada malam hari sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Karena pada saat malam hari mikrofilaria terdapat di dalam darah tepi penderita.
Jika memang ditemukan mikrofilaria didalam darah si penderita, maka orang tersebut telah dinyatakan terserang penyakit kaki gajah (filariasis).
Gejala penyakit kaki gajah sangat penting sekali diketahui dan dipahami jika kita ingin mampu menangani dengan baik. Dengan mengetahui gejalanya diharapkan pula tidak terjadi sebuah cacat yang bersifat menetap pada penderita karena jika dibiarkan selama bertahun–tahun atau kronis dan tidak mendapatkan pengobatan maka risiko tinggi terjadinya prognosis buruk sangatlah mungkin. Maka sangatlah dibutuhkan perawatan yang intensif.